Generasi Z, yang berusia 12–27 tahun pada 2024, kini menjadi kekuatan baru di dunia kerja. Lebih dari 50% Gen Z sedang mempersiapkan diri untuk memasuki sektor formal, sementara 43% lainnya aktif mencari pekerjaan sampingan atau peluang dengan gaji lebih tinggi (IDN Research Institute, 2024). Untuk menarik, mempertahankan, dan mengembangkan talenta Gen Z, perusahaan perlu beradaptasi dengan kebutuhan dan ekspektasi mereka.
Artikel ini membahas perspektif perusahaan dalam mempersiapkan karyawan Gen Z, termasuk identifikasi kebutuhan mereka, area pelatihan utama, serta strategi yang dapat mendukung kesuksesan mereka untuk jangka panjang.
Memahami Gen Z di Tempat Kerja
Nilai-nilai dan tantangan yang dihadapi Gen Z berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka memprioritaskan pertumbuhan pribadi, kemahiran teknologi, dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan mereka (work-life balance). Di sisi lain, mereka juga menghadapi kendala seperti lapangan kerja yang tidak stabil dan masalah finansial. Temuan utama dari Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025 mengidentifikasi Gen Z sebagai berikut:
Digital Natives: Sebanyak 60% Gen Z lebih suka metode pelatihan berbasis digital karena sesuai dengan gaya hidup mereka yang melek teknologi.
Kekhawatiran Finansial: Sebanyak 41% mengatakan kurangnya tabungan sebagai masalah utama. Ini menunjukkan perlunya pelatihan literasi keuangan.
Mobilitas Karier: Sebanyak 34% responden Gen-Z mencari peluang mendapatkan gaji lebih tinggi. Dalam hal ini, perusahaan perlu menawarkan jalur karier yang jelas dan terstruktur.
Pelatihan Apa yang Harus Diberikan Perusahaan untuk Gen Z?
Untuk mempersiapkan Gen Z menghadapi tantangan kerja dan mendukung aspirasi mereka, perusahaan harus fokus pada:
Keterampilan Digital dan Teknologi
Gen Z berkembang di lingkungan yang digerakkan oleh teknologi. Program pelatihan seperti kecerdasan buatan (AI), analitik data, dan pemasaran digital sangat penting untuk mereka.
Data Penting: 56% Gen Z mengadopsi gaya hidup hemat untuk menghadapi tantangan finansial. Ini mencerminkan kesiapan mereka dalam merangkul peran yang efisien (IDN Research Institute, 2024).
Pengembangan Soft Skills
Seiring dengan meningkatnya otomasi, keterampilan interpersonal dan kepemimpinan menjadi semakin dibutuhkan. Pelatihan komunikasi, pemecahan masalah, dan kerja tim dapat mengatasi kesenjangan ini.
Dampak: Pelatihan soft skills meningkatkan produktivitas tim sebesar 12% (World Economic Forum, 2023).
Pola Pikir Kewirausahaan
Sebanyak 43% Gen Z memiliki pekerjaan sampingan. Ini mereka anggap penting sebagai bekal keterampilan kewirausahaan seperti kreativitas, ketahanan, dan adaptabilitas.
Studi Kasus: Sebuah perusahaan teknologi di Jakarta menerapkan lokakarya kewirausahaan yang meningkatkan inovasi karyawan hingga 25%.
Program Literasi Keuangan
Mengatasi ketidakstabilan finansial Gen Z melalui pelatihan dalam perencanaan anggaran, investasi, dan strategi tabungan, dapat mengurangi stres pribadi dan meningkatkan produktivitas.
Hasil Survei: 36% Gen Z memprioritaskan tabungan darurat. Ini mencerminkan aspirasi mereka dalam perencanaan keuangan (IDN Research Institute, 2024).
Strategi Pelatihan Efektif untuk Gen Z
Manfaatkan Teknologi
Gunakan platform digital, alat pembelajaran berbasis gamifikasi, dan aplikasi seluler untuk menyampaikan program pelatihan.
Data Penting: 60% Gen Z terlibat dengan alat digital setiap hari. Ini menjadikan mereka terbuka terhadap solusi berbasis teknologi (IDN Research Institute, 2024).
Sesuaikan Konten Pelatihan
Sediakan modul pelatihan yang dipersonalisasi sesuai dengan tujuan karir mereka, seperti kursus AI untuk peran teknis atau pelatihan kepemimpinan untuk calon manajer.
Mentorship dan Pembelajaran Kolaboratif
Gen Z menghargai kolaborasi dan umpan balik. Memasangkan mereka dengan seorang mentor dapat mempercepat perkembangan mereka sekaligus membangun budaya berbagi pengetahuan.
Fleksibilitas dan Inklusivitas
Tawarkan jadwal pelatihan hybrid untuk menyesuaikan dengan pekerjaan sampingan atau komitmen pendidikan mereka. Promosikan lingkungan kerja yang inklusif guna mengayomi preferensi mereka terhadap keberagaman.
Manfaat Pelatihan Gen Z untuk Perusahaan
Investasi dalam pelatihan Gen Z memberikan dampak jangka panjang:
Retensi: Perusahaan dengan program pengembangan yang kuat melaporkan peningkatan retensi karyawan hingga 35%.
Inovasi: Kenyamanan Gen Z dengan teknologi dan perspektif segar dapat mendorong inovasi, dengan tim yang terlatih menghasilkan 20% lebih banyak ide dibandingkan rekan yang tidak terlatih (Deloitte, 2023).
Reputasi Perusahaan: Perusahaan yang memprioritaskan pengembangan karyawan dipandang sebagai tempat kerja yang diinginkan. Ini meningkatkan potensi akuisisi talenta perusahaan.
Bagi perusahaan, mempersiapkan Gen Z untuk dunia kerja bukan hanya soal memenuhi kebutuhan operasional saat ini, tapi juga tentang membangun organisasi yang siap menghadapi masa depan. Dengan menyelaraskan program pelatihan dengan aspirasi Gen Z serta mengatasi tantangan mereka, perusahaan dapat menciptakan tim yang inovatif, tangguh, dan kompetitif di pasar kerja.
Mulailah memberdayakan tenaga kerja Gen Z Anda hari ini. Jelajahi program pelatihan yang dirancang khusus di Education Indonesia untuk mencapai hasil yang berarti.
Reference
Deloitte. (2023). Workforce Trends and the Role of Training in Innovation.
IDN Research Institute. (2024). Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025.
World Economic Forum. (2023). Future of Jobs Report.
Photo by
Photo by Muhammad Renaldi: https://www.pexels.com/photo/group-of-young-people-12388294/
Understanding ISO 14001 for Environmental Management
ISO 14001 is an internationally recognized standard for environmental management systems (EMS).
Preparing Indonesia's Gen Z for the Workforce: Effective Corporate Training Strategies
As the youngest generation entering the workforce, Gen Z (ages 12–27 as of 2024) is reshaping the future of work.
Trends in Skills and Training for 2025: Preparing the Workforce for a Dynamic Future
In today’s fast-paced world, the importance of skills training and Learning and Development (L&D) has never been greater.
A Guide to In-Demand Digital Skills for Indonesian Job Seekers
In an era of rapid digitalization, Indonesia's job market is evolving, with digital skills becoming indispensable across multiple industries.
Panduan Keterampilan Digital yang Paling Dicari untuk Pencari Kerja di Indonesia
Di era digitalisasi yang berkembang pesat, pasar kerja Indonesia pun tengah melaju dengan keterampilan digital yang kini menjadi kebutuhan pokok di berbagai industri.
Upcoming Training
There are no upcoming events